Bahan :
Cara Membuat :
Untuk 5 Orang
* Masyarakat Aceh sering memakai minyak samin untuk membuat nasi briani. Namun bila tidak suka aromanya, bisa diganti dengan minyak goring atau margarine.
* Daging sandung lamur adalah daging sapi yang berlemak, namun tidak memadat lemaknya saat dingin.
* Nasi briani menggunakan beras yang panjang, sesampai nasi yang dihasilkan perak dan tidak pulen. Masyarakat Aceh sering menggunakan jenis beras aromatic yang harum, seperti beras Thailand.
- 3 sdm minyak goreng
- 1 butir bawang Bombay, iris bulat
- 5 siung putih, iris tipis
- 3 cm kayu manis
- 6 butir kapuaga
- 15 butir cengkih
- 2 buah bunga pekak/lawang
- 350 gram daging sapi sanding lamur, potong kecil-kecil
- 1 sdt adas bubuk
- ½ sdt jintan bubuk
- 1 sdt pala bubuk
- 1 sdt merica bubuk
- ½ sdt kunyit bubuk
- 2 liter air
- 175 ml yoghurt tawar (plain)
- 400 gram beras panjang
- 2 sdm margarine
- 3 sdm kismis
- 4 sdm bawang merah goreng
Cara Membuat :
- Panaskan minyak goring, tumis bawang Bombay dan bawang putih sampai harum dan layu. Tambahkan kayu manis, kapulaga, cengkih, bunga pekak/lawang. Teruskan menumis sampai bumbu benar-benar harum.
- Masukkan potongan daging sanding lamur. Tambahkan adas, jintan, pala, merica, dan kunyit bubuk. Tuang air lalu masak sampai daging matang. Tuang yoghurt, lalu aduk rata.
- Masukkan beras aduk sebentar, lalu masak sampai setengah matang dan air kering. Angkat, lalu kukus nasi sampai matang. Beri margarine dan kismis, aduk rata, angkat. Taburkan bawang merah goreng.
Untuk 5 Orang
* Masyarakat Aceh sering memakai minyak samin untuk membuat nasi briani. Namun bila tidak suka aromanya, bisa diganti dengan minyak goring atau margarine.
* Daging sandung lamur adalah daging sapi yang berlemak, namun tidak memadat lemaknya saat dingin.
* Nasi briani menggunakan beras yang panjang, sesampai nasi yang dihasilkan perak dan tidak pulen. Masyarakat Aceh sering menggunakan jenis beras aromatic yang harum, seperti beras Thailand.
0 comments:
Post a Comment